Apa itu hipernova ? Hipernova adalah peristiwa ledakan bintang yang
terjadi ratusan kali lebih cerlang dibandingkan supernova.
Menurut situs langitselatan.com
hipernova mengacu pada kerutuhan inti bintang masif yang massanya lebih
dari 30 massa Matahari dan ada teori yang menyatakan lebih dari 100
massa Matahari.
Ledakan bintang masif tersebut akan langsung
dikelompokkan sebagai hipernova tanpa melihat apakah kecerlangannya
lebih cerlang dari supernova pada umumnya atau tidak.
Meskipun dalam
kenyataan, ketika hipernova terjadi kecerlangannya lebih cerlang dari
supernova dan menghasilkan energi 100 kali lebih besar dari supernova.
Teori hipernova mengemukakan beberapa kemungkinan. Yang pertama,
hipernova merupakan ledakan bintang yang sangat masif yang berputar
sangat cepat dan memiliki medan magnet yang juga sangat besar.
Penjelasan lain menyatakan hipernova terjadi katika salah satu bintang
dalam bintang ganda bertabrakan dan bergabung dengan bintang
pasangannya.
Meskipun belum dapat dipastikan proses mana yang tepat namun yang
bisa dipastikan, yang bisa diketahui hanyalah terbentuknya lubang hitam
dan pelepasan energi dalam jumlah besar dalam bentuk sinar gamma. Sinar gamma merupakan bentuk cahaya yang sangat energetik aka kuat
yang memiliki energi 10000 – 10 juta lebih banyak dari cahaya yang
dilihat mata. Karena itu hipernova saat ini diasosiasikan dengan
gamma-ray burst (GRB) yang memancarkan radiasi elektromagnetik sangat
kuat dengan total energi jauh lebih besar dari supernova. GRB durasi
panjang memiliki jet atau ledakan dasyat yang melesat ke angkasa, dari
kutub piringan akresi sementara yang terbentuk di sekeliling lubang
hitam di jantung inti bintang yang runtuh. GRB durasi pendek yang juga
menciptakan jet diyakini merupakan hasil gabungan dua bintang netron
atau bergabungnya bintang netron dan lubang hitam. Secara intrinsik GRB
ini jauh lebih cerlang dari supernova.
Secara singkat, hipernova yang juga disebut collapsar merupakan ledakan sinar gamma yang sangat cerlang yang terjadi dari keruntuhan inti bintang yang sangat masif. Hipernova sendiri sudah ditemukan jejaknya yakni pada MF83 dan
NGC5471B, yang berada di galaksi spiral M101. Selain itu jejak hipernova
juga ditemukan pada tahun 2002 di M74 ketika salah satu bintang masif
meledak. Ledakan sinar gamma. GRB 030329, yang dilihat pada tahun 2003
juga diketahui memiliki spektrum yang cocok dengan ciri-ciri hipernova.
GRB yang terjadi pada jarak 2.6 milyar tahun cahaya tersebut terjadi di
area Rasi Leo dan diamati oleh High Energy Transient Explorer (HETE-II)
milik NASA.
0 comments:
Post a Comment